Tentunya seorang manusia, yang terlahir suci bersih dari seorang Ibu yang
mulia. Saya terlahir dalam tangisan, namun disambut senyuman. Mengapa?
Berkelana dalam hidup tanpa arah dan tujuan. Tak mengerti kebaikan ataupun
dosa! Hanya menjalani hidup seperti umumnya manusia. Bersusah payah mencari ilmu,
untuk sekedar menata masa depan agar lebih baik. Makan, tidur, kuliah, dan bermain
demikian yang saya jalani.
Saya hanyalah seseorang yang masih mencoba mencari jati dirinya dan mencari
makna hidup. Bahkan saya sendiri pun tidak tahu pasti tentang siapa saya. Saya adalah orang yang sangat REALISTIS dalam
menjalani hidup saya, itu juga menunjukkan saya selalu pesimis dalam kehidupan
saya, walaupun saya tidak pernah menampakkan hal itu kepada orang-orang di
sekitar saya, saya menutupinya dengan penuh canda tawa serta keoptimisan semu.
Topeng. Ya, kehidupan saya memang penuh kepalsuan, dengan kata lain saya
selalu menggunakan topeng dalam kehidupan saya. Saya selalu tersenyum di depan
orang-orang di sekitar saya, belum tentu saya tidak pernah menangis di belakang
mereka. Saya hanya ingin mereka tidak merasakan sakit yang saya rasakan.
Angkuh. Kata itulah yang pertama kali terlintas difikiran saya kala ada
yang bertanya tentang siapa saya, Sangat angkuh. Keangkuhan saya itu yang
menjadi satu dari dua faktor utama yang sering kali membuat saya terjatuh,
semakin saya ingin menghilangkan keangkuhan saya itu, semakin angkuh pula saya
jadinya. Seperti keangkuhan itu telah menjadi ciri khas dan karakter saya, yang
sangat sulit untuk saya hilangkan bagaimana pun saya berusaha keras itu
menjauhinya.
Emosional. Atau bisa juga dibilang tempramental, ini juga merupakan faktor
kedua yang sering kali membuat saya jatuh. Saya bukan tipe orang pencari
masalah, hanya saja emosi saya selalu naik walaupun saya hanya merasa kurang
senang dengan tindakan seseorang. Saya bisa menjadi orang yang bukan lagi saya
ketika saya sedang emosi. Saya bahkan sering mempunyai masalah dengan banyak
orang hanya karena emosi saya yang tersulut terlalu deras.
Egois. Kata terakhir yang dapat menjelaskan diri saya secara ringkas. Saya
adalah tipe orang yang harus bisa mendapatkan sesuatu yang saya inginkan dengan
cara apapun, bahkan saya bisa tidak memperdulikan orang lain jika saya ingin
mendapat keinginan saya tersebut. Keegoisan saya berbuntut pada kehancuran pada
diri saya sendiri, saya selalu merasa benar, bahkan menganggap orang lain
sebelah mata.
Itulah yang dapat saya jelaskan tentang diri saya, apa adanya saya dengan
segala kekurangan saya. Kesalahan dari saya, dan kesempurnaan hanya milik Allah
Subahanahu Wata’ala.
0 komentar:
Posting Komentar